HPK taruh disini
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif merespons pernyataan cawapres KH Ma'ruf Amin yang menyebut aksi 212 sudah selesai. Menurut Ma'arif, pernyataan Ma'ruf itu merupakan bentuk penggembosan agar umat tak hadir di reuni 212.
"Kalimat yang sama dengan tahun kemarin, penggembosan itu. '212 sudah selesai', itu bentuk penggembosan biar umat nggak hadir," kata Ma'arif saat dimintai tanggapan detikcom, Selasa (13/11/2018).
Selain menyebut aksi 212 sudah selesai, Ma'ruf berbicara tentang kepentingan politik di balik reuni 212. Menanggapi hal itu, Ma'arif mengatakan, hanya orang yang takut yang merasa ada kepentingan politik di reuni 212.
"Kalau bilang ada unsur politik, itu wujud ketakutan dan kepanikan," ujar Ma'arif.
Sebelumnya, Ma'ruf menilai reuni aksi 212 tak perlu digelar. Cawapres nomor urut 01 itu menyebut aksi 212 sudah selesai.
"Urusannya 212 sudah selesai kalau hanya urusan kekeluargaan, silaturahmi. Tapi kalau ada agenda politik, tidak perlu (tak perlu hadir)," jelas Ma'ruf kepada wartawan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11).
Namun, menurut Ma'ruf, reuni itu bagus digelar jika tujuannya untuk silaturahmi. "Jangan kemudian menjadi gerakan politik tertentu untuk apa namanya, merobohkan gitu lo rezim, untuk mengganggu pemerintahan yang ada. Saya kira, asal tidak dalam arti seperti itu, itu silaturahmi biasa saja, saya kira bagus saja," jelasnya.
(13/11/18)
Sumber
