Ma'ruf Amin : Jokowi Dekat dengan Seluruh Kelompok Islam

HPK taruh disini


Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki kedekatan dengan seluruh kelompok atau organisasi Islam yang ada di Indonesia. 

Kata Ma'ruf, Jokowi tak pernah menganakemaskan atau melakukan diskriminasi terhadap kelompok Islam tertentu.

"Menurut saya beliau dekat dengan semua umat dan kelompok Islam. Enggaka ada yang didiskriminasi lah," kata Ma'ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Kamis (6/12).


Pernyataan Ma'ruf ini dilontarkan menanggapi pertanyaan seorang wartawan media asing tentang kecenderungan Jokowi yang dinilai lebih dekat dengan Nahdlatul Ulama ketimbang Ormas Islam lainnya. 

Ma'ruf menegaskan bahwa Jokowi merupakan sosok pemimpin yang dapat merangkul semua pihak, tak terkecuali bagi kalangan Islam.


Bahkan, Ma'ruf mencontohkan Jokowi rutin hadir dalam tiap agenda yang digelar oleh berbagai kelompok Islam yang ada di Indonesia semasa menjabat sebagai presiden.

"Semua ormas dirangkul, Pemuda Muhammadiyah malah dia datang pembukaannya. Muhammadiyah, kelompok Tarbiyah, kelompok Mathlaul Anwar semua, bahkan Jokowi menghadiri acaranya Mataul Anwar, Tarbiyah juga," kata dia.

Selain itu, Mantan Rais Aam PBNU itu pun membantah apabila Jokowi selalu mengistimewakan organisasi Nahdhatul Ulama (NU) selama masa kepemimpinannya.

Ma'ruf mengatakan penunjukan dirinya sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 bukan semata-mata karena dirinya memiliki latar belakang sebagai warga NU.

"Cawapres ada satu, kebetulan beliau mungkin bukan karna NU-nya, mungkin dia nyaman mengambil saya jadi cawapres, dan kebetulan saja saya dari NU," katanya.

Menurut Ma'ruf keputusan Jokowi memilih dirinya sebagai cawapres karena lebih mengedepankan sisi personal, bukan karena dilihat dari latar belakang organisasi Islam.

la lantas berseloroh Jokowi bakal memilih calon wakil presiden yang berasal dari kalangan Muhammadiyah bila kursi calon wakil presiden di Indonesia ada dua.

"Mungkin karena saya Ketum MUI, pak Jokowi ingin mengambil ini, jadi bisa mengambil semua ormas Islam," kata dia
.



Sumber
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==