HPK taruh disini
Sebelumnya, sekolah lanjutan atas di Austalia sempat mendapatkan sorotan dari publik diduga karena takut kehilangan kelas Bahasa Indonesia. Bahkan, muncul sebuah petisi online dari Aidan Brooke dan Joseph Armstrong yang berasal dari sekolah Narrabundah College di ibu kota Canberra. Petisi tersebut pun kemudian menjadi viral di media sosial.
Dalam petisi tersebut, tertulis mengenai kekhawatiran pihak sekolah mengenai hilangnya kelas Bahasa Indonesia. Namun, baru-baru ini, pihak sekolah tersebut mengumumkan bahwa mereka sudah mendapatkan guru Bahasa Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh kepala sekolah Narrabundah College kepada Aidan dan Joe.
"Berita Baik! Ada guru untuk (kelas) Indonesia 2019," tulis Aidan dan Joe dalam petisi yang berakhir ditandatangani lebih dari 7.800 orang tersebut.
Diketahui Narrabundah College telah menggelar kelas Bahasa Indonesia lebih dari 40 tahun lamanya. Tetapi, perwakilan dari ACT Education Directorate mengatakan bahwa sekolah itu tengah mempertimbangkan kelayakan untuk terus menawarkan kelas Bahasa Indonesia.
Hal ini dikarenakan jumlah minat belajar kelas Bahasa Indonesia di tahun 2019 menurun. Selain Narrabundah College, masih banyak sekolah lainnnya di Australia yang mengalami penurunan untuk belajar Bahasa Indonesia. Beberapa sekolah lainnya juga masih menangguhkan kelas Bahasa Indonesia di tahun 2019 lantaran mereka masih meninjaunya.
Menurut Dr Quinn, ada beberapa alasan kenapa minat belajar Bahasa Indonesia menurun, salah satunya yaitu kurangnya perhatian serius dari pemerintah lokal dan juga sekolah. Untuk penyebab lainnya, Bahasa Indonesia terkaalahkan dengan Bahasa Inggris yang semakin mendunia.
